Klik Juga

11 Apr 2011

Saat Ku Rindu Melayani

Kisahku ini berawal dari liburan panjang kenaikan kelas, saat itu aku tidak pulang kampung ke Tarakan, Kalimantan  Timur dan hanya menghabiskan waktu di rumah Bapa Tuaku di Samarinda. Sebenarnya aku tidak merasa bosan saat itu, kebetulan aku memang anak rumahan yang jarang menghabiskan waktu untuk keluar rumah. Entah mengapa, saat itu aku sedang nontong televisi sambil santai, ngemil... pokoknya bermalas-malasan deh dan tiba-tiba saja, terlintas dalam pikiranku ingin bekerja di Gereja. Nah loh... kerja apaan? Saat itu saya hanya membayangkan ayahku yang seorang penatua di Gereja dan sering tampil dalam pelayanan. Memang sosok Ayahku ini menjadi teladan dan semangatku untuk tetap bertahan saat aku bersekolah jauh dari rumah waktu itu.

Setelah lama berpikir, akhirnya aku tertarik untuk menjadi pelayan Sekolah Minggu, tapi bagaimana ? Aku seorang yang pemalu, demam panggung, tidak punya pengalaman sama sekali.... Awalnya aku ragu-ragu, tapi entah kenapa ada dorongan dalam hati yang meyakinkan aku untuk mencobanya. Aku membuka buku telepon yang ada dirumah dan mencari nomor telepon Gereja GPIB, kebetulan di kampung halamanku kami sekeluarga memang warga Jemaat GPIB. Yes, aku berhasil mendapatkan nomor telepon kantornya.

Rasa ragu itu kembali menyelimutiku, antara percaya dan tidak dengan keputusan yang kuambil... lama sekali aku berpikir sampai akhirnya aku mengambil telepon rumah dan menelpon ke nomor tersebut. Ah, pikirku kalau aku berubah pikiran kan mereka tidak tahu juga siapa aku... setelah aku mendapat penjelasan singkat, kututup telepon sambil menarik nafas panjang. Ah.... lega rasanya, padahal belum melakukan apa-apa, hehehe...

"Datang saja ke gereja jam 7 hari Jumat, karena mereka mengadakan persiapan saat itu". Itulah sekilas pembicaraan wanita tadi lewat telepon. Ya... berarti aku harus siap-siap nih untuk besok.. :)

Pagi-pagi aku sudah bangun dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan terberatku saat itu, karena aku merasa ini sudah diluar kemampuanku :(... sudah pukul setengah tujuh pagi, aku langsung menuju Gereja GPIB yang terletak di belakang Kantor Gubernur Kalimantan Timur. Setibanya aku disana, ramai sekali dengan pegawai-pegawai yang berpakaian olahraga sepertinya hendak persiapan senam bersama.
Aku dengan hati bertanya-tanya menatap Gedung Gereja GPIB yang pagarnya masih tertutup rapat, "mana orangnya nih, kan sudah jam 7 ?".

Dengan pedenya aku memberanikan diri membuka gerbang Gereja dan melangkah masuk ke halamannya yang luas... setelah aku berada pas ditengah-tengah halaman terjadi sesuatu yang sangat mengagetkanku dan bikin shock seketika. Bagaimana tidak, aku langsung disambut dengan gonggongan anjing yang berlari cepat ke arahku, sedangkan aku seperti patung yang pasrah dengan keadaan. Aku teriak minta tolong... tapi tidak ada yang datang... Oh, tidak... kakiku bergetar luar biasa apalagi saat anjing itu mendekat dan memperlihatkan taringnya. " Tuhan, tolong aku...". Dan..  ahhhhhhhh, aku teriak sekuat tenaga lagi saat giginya itu menempel di betis kananku. Ahhhhhhh......

Sedih, takut, malu perasaanku saat itu, tidak tahu lagi bagaimana rasanya. Akhirnya seorang wanita keluar memanggil anjingnya yang sudah melepaskan gigi taringnya dari kakiku... Aduhhh, gimana kakiku nih ? Dia menanyakan maksud kedatanganku kesana, dan dia menjelaskan bahwa persiapan guru-guru Sekolah Minggunya jam 7 malam. Lemas seketika badanku saat mendengar penjelasannya, dengan senyum terpaksa aku mengucapkan terima kasih sambil pamit untuk pulang.

Keluar dari Gereja tadi, aku langsung memeriksa kakiku... walau aku merasa tidak sakit, tapi aku belum percaya karena aku melihat giginya menempel di betisku. Ya Tuhan, antara percaya dan tidak percaya... sedikitpun luka tidak ada membekas di kakiku, di celana panjangku. Aku jadi bingung sendiri... Loh, kok bisa ? Terima kasih Tuhan. Aku pulang dengan niat untuk datang malam nanti jam 7, aku mau melayani... aku harus siap, aku pasti bisa.

Kini keraguanku sirna hanya dengan perkara kecil yang aku dapatkan di hari Jumat pagi jam 7, tapi dengan perkara itu membuat aku menjadi yakin dan siap untuk menghadapi perkara yang lebih besar yang akan kumulai saat memperkenalkan diri di acara persiapan guru-guru Sekolah Minggu jam 7 malam nanti.

Tuhan Memberkati,

Tidak ada komentar: