Klik Juga

28 Jun 2012

Nanti Aku Tunggu Tuhan Yesus

Ini kisah nyata yang aku alami saat mengajak anak-anakku jalan-jalan sore. Entah bagaimana awal ceritanya intinya si Abang mengajak cerita adiknya tentang Tuhan Yesus. Namanya anak kecil (si Abang naik kelas lima) si Abang mengganggap adiknya dapat memahami apa yang diceritakannya seperti pemahaman dia terhadap cerita tersebut.

Sampai ada kalimat begini dari si Abang " ... makanya dek, nanti kalo sudah besar jangan tinggalin Tuhan Yesus yaa..." katanya sungguh-sungguh kepada adiknya. Lalu sang adikpun langsung menjawab dengan pemahamannya sendiri : " Iya bang... nanti aku tunggu ja Tuhan Yesusnya..". Hahahaha.. kontan saja si Abang langsung tertawa saat mendengar jawaban adiknya yang spontan itu.

Dari pembicaraan singkat, spontan dan biasa diatas, entah mengapa saya langsung menafsirkan jawaban si bungsu yang kalau kita pikir jawaban sekenanya saja dari mulut seorang anak kecil yang belum genap 3 tahun. Kata "menunggu" bagi saya saat itu mempunyai arti dan makna yang mendalam.

Mari saudara kita mengartikan kata tunggu atau menunggu yang sudah saya cari di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
me.nung.gu
[v] (1) tinggal beberapa saat di suatu tempat dan mengharap sesuatu akan terjadi (datang): dia ~ ibunya yg sedang ke pasar; (2) tinggal sementara untuk merawat, menjaga (barang-barang, rumah, orang sakit, dsb); 


Saudara... tinggal beberapa saat disuatu tempat dan mengharap sesuatu akan terjadi atau datang !!!! Puji Tuhan.


Dengan menunggu, seseorang pasti menaruh harapan yang besar terhadap orang yang dia nanti-nantikan, yang dia harapkan orang tersebut akan membawa perubahan pada dirinya.
Dia pastikan dirinya untuk tetap bersabar pada janji yang telah dibuat, pada tempat atau jalan yang telah ditetapkan. Dan didalam masa "menunggu" itu pun, seseorang akan berusaha untuk tampil sempurna atau menunjukan penampilan terbaiknya demi pertemuan itu.
Walaupun... seperti yang kita tahu, menunggu adalah hal yang paling dibenci dan membosankan, benar bukan ? Apalagi kalau waktu telah ditentukan pada jam sekian, hari sekian dan dialamat sekian. Secara manusia kita menganggap waktu adalah uang dan akan membatalkan janji bertemu apabila "ngaret" dari waktu yang ditentukan. Sudah capek berdiri, bengong, belum lagi mikir kerjaan, janji lain dan sebagainya.


Janji yang dibuat Tuhan kita Yesus, adalah janji yang nyata... (Mazmur 33 : 11) dia tidak akan membiarkan anak-anakNya menunggu dengan harapan yang tidak jelas. Dia juga tidak ingin kita hanya berdiri diam, mengeluh tanpa berbuat apa-apa.


Sebelum dia naik ke Surga, kita semua mempunyai tugas untuk memberitakan Injil dan menjadikan semua bangsa menjadi Muridnya (Matius 28 : 19-20, Markus 16 : 20). Dia ingin kita terus bertumbuh dalam iman dalam hidup ini,  sesuai jalan yang telah Ia tetapkan, dengan cara yang telah Ia tunjukan maka percayalah saudara-saudaraku... "menunggu" itu tidak lagi menjadi hal membosankan dan melelahkan. Melainkan suatu pekerjaan yang menyenangkan, berkualitas dan berkenan di hadapan Tuhan.


Mari kita semua bergandeng tangan, saling menguatkan, saling menghibur dan saling mengisi hidup kita dengan hal-hal yang berkenan di hadapat Tuhan. Tuhan telah memberikan sesuatu yang spesial di dalam diri setiap manusia yaitu Talenta. Jangan biarkan talenta kita redup atau sampai lenyap begitu saja.


Mungkin (menurut saya) inilah salah satu makna atau arti dari firman Tuhan didalam Injil Lukas 18 : 17  yang berbunyi : Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."


Anak kecil dengan pemahaman dan pemikiran yang simpel tapi mengandung arti dan makna mendalam. Tuhan Yesus Memberkati ^_^